Terpopuler

Sempat dibully dan gagal menjadi pilot, Diaspora indonesia di Jerman ini berhasil mengembangkan obat inovatif yang dapat MEMULIHKAN MATA MINUS,KATARAK,bahkan GLAUCOMA.


MEMBANGGAKAN! Di Kongres Oftalmologi bertaraf International yang mempertemukan seluruh dokter mata di Dunia. Seorang pemuda kelahiran Indonesia menjadi Narasumber yaitu Dokter Kevin Adrian. Sp.M, Sp.OK. Pertemuan yang diadakan di Wolfsburg,Jerman ini diselenggarakan Pada pertengahun tahun 2019, Ada hal unik yang terjadi karena Dr. Kevin menceritakan kisah beliau yang pernah gagal menjadi seorang PILOT karena tidak lolos tes kesehatan mata. "Saya telah melepaskan impian saya menjadi Pilot dan meninggalkan keluarga saya di Indonesia.” ujar Dokter Kevin. Sang Dokter juga menambahkan “Namun Saya sudah berhasil mengembangkan formula obat yang bisa memulihkan mata minus,katarak bahkan glaucoma yang bisa membantu masyarakat Indonesia bebas dari penyakit mata”

Dengan percaya diri didepan para ilmuwan dan dokter mata eropa yang hadir dalam kongres tersebut dia mengatakan bahwa formula uniknya ini mampu memulihkan semua masalah penglihatan dan mencegah kebutaan di segala usia tanpa proses pembedahan, operasi ataupun laser. Yang menarik perhatian saya adalah pemuda berwajah oriental yang menjadi narasumber dalam forum international tersebut. Selepas dia turun dari podium,Saya bergegas mengejar beliau namun saat itu waktu beliau sangat tidak memungkinkan untuk dilakukan sesi wawancara dengan saya. Mengetahui saya adalah jurnalis dari Indonesia, Dr. Kevin Adrian, demikian nama yang dia perkenalkan , telah memberikan saya nomor kontaknya dan mengatakan “Saya akan menghubungi Anda ketika obat ini sudah resmi bisa diedarkan di Indonesia....." ucap Dokter Kevin.

Dr. Kevin Adrian memenuhi janjinya, satu bulan sebelum kedatangannya dari Jerman ke Jakarta, kami sudah mengatur waktu 2 jam hari ini untuk melakukan sesi wawancara mengenai Bagaimana obat ini dapat dan telah memulihkan penglihatan jutaan orang diseluruh dunia dan bagaimana orang di Indonesia bisa mendapatkan obat ini dengan harga terjangkau?

Dokter Kevin Adrian. Sp.M, Sp.OK

Berikut beberapa rangkuman penting wawancara kami:

Dr. Kevin : Awalnya Saya tidak pernah berpikir untuk menjadi dokter mata seperti sekarang ini, cita-cita saya dari kecil itu adalah menjadi Pilot, tapi mimpi saya itu harus saya kuburkan dalam-dalam> karena ketika saya SMP, saya sudah harus memakai kacamata tebal, bahkan karena kondisi itu saya sering dipermainkan dan dibully sama temen-temen. Mereka memanggil saya “si mata empat” kadang dengan sengaja mereka mengambil kacamata saya dan menyembunyikannya. Saya hampir putus sekolah karena tiap hari menjadi bahan bully-an teman Saya. Beruntung setelah lulus SMP tante saya yang di Jerman ini mengajak saya untuk pindah dan melanjutkann sekolah sekolah di Jerman. Namun trauma saya belum berhenti, ketika saya kelas 3 SMP. Saya hampir kehilangan Papa saya yang mengalami komplikasi setelah operasi glukoma di Indonesia, sudah menghabiskan biaya yang sangat besar, glukoma papa saya juga tidak membaik malah ada komplikasi lain setelah operasi.

Foto: Dr. Kevin waktu kecil

Saat itulah saya memutuskan untuk mengambil kuliah di bagian kedokteran mata di sini dan mulai melakukan penelitian mengenai masalah mata serta pengobatannya. Saya sangat terkejut ketika mengetahui ternyata kebanyakan obat yang dijual di apotek itu tidak sesuai kegunaannya, tidak jelas kandungannya dan cenderung memperburuk kondisi pasien, padahal saya meminumnya setiap hari.

“Bertahun-tahun Saya bergelut dengan penelitian ini,tetapi Saya baru benar-benar yakin bahwa saya telah menemukan sebuah metode & formula obat mata inovatif ini di semester akhir kuliah saya saat saya menjadi co-assisten dokter mata dan harus menyelesaikan tesis saya.”

Jurnalis : Apakah ada kesulitan yang harus dihadapi?

Dr. Kevin : Penemuan saya itu ternyata menarik perhatian dosen pembimbing saya , yang juga adalah Senior analis dan riset di kantor pusat penelitian disini, dia mengajak 3 teman ilmuwannya yang lain turut andil dan berpartisipasi dalam pengembangan obat inovatif ini, mungkin karena banyak orang-orang hebat yang terlibat di dalam penelitian saya ini, berita tentang penemuan saya ini menyebar dengan sangat cepat dan menarik minat banyak perusahaan besar dan institusi medis lainnya, setiap hari saya di telpon dan diajak meeting untuk membicarakan penawaran mereka atas penemuan saya ini. Mereka ingin saya menjual formula saya ini secara ekslusif kepada mereka. Penemuan saya dibuat seperti ajang lelang, trakhir itu ada satu perusahaan farmasi besar di Jerman ini yang menawarkan obat mata temuan saya ini di 1,5 juta euro, tapi satu perusahaan dari Amerika menyatakan mau membeli obat ini di angka 3 juta euro, ini gila dan saya tidak mengerti maunya mereka apa!

Jurnalis : Bukankah itu akan menguntungkan Anda Dokter? mengapa anda belum menjualnya?

Dr. Kevin : Saya tidak mau menjualnya, dan saya tidak akan menjualnya ! Bertahun-tahun saya melakukan penelitian dan berinvestasi besar untuk pengembangan obat saya ini dan kemudian dalam semalam saya akan membuat perusahaan farmasi itu menjadi sangat kaya? Saya memang masih muda, uang yang ditawarkan sangat menggiurkan, tetapi saya tidak bodoh, anda tau apa yang akan terjadi kalau saya menjualnya ekslusif? perusahaan itu akan mendapatkan paten atas obat ini, mereka akan menjualnya dengan harga tinggi atau malah menghentikan produksi obat ini demi tetap menjual produk-produk lama mereka yang tidak berguna itu dengan harga tinggi.

“Sedangkan kenyataannya zaman sekarang ini semakin banyak lho orang yang menderita masalah penyakit mata dan terancam kehilangan penglihatannya! mungkin juga efek dari mata terlalu sering dipaksa bekerja untuk menonton layar handphone, laptop ataupun TV, saya liat semakin banyak anak-anak kecil mengalami masalah pada penglihatannya dan sudah menggunakan kacamata yang sangat tebal seperti saya dulu, dan yang menyedihkannya adalah ketika mereka tidak mempunyai akses yang cukup untuk mendapatkan pengobatan yang seharusnya! obat-obatan dan operasi untuk mata itu sangat mahal dan beresiko.”

Perlu Anda ketahui Jenis Penyakit mata

1. Mata Minus dan Silinder

Mata minus maupun silinder menjadi gangguan kesehatan yang membuat pengidapnya mengalami kesulitan melihat suatu objek dengan jelas. Namun, mata minus dan silinder sebenarnya adalah dua gangguan mata yang berbeda." Mata Silinder, Melengkungnya Kornea Mata Sebenarnya pengidap astigmatisme juga berisiko mengalami masalah mata lainnya. Sebab mata silinder bisa terjadi bersamaan dengan rabun dekat atau rabun jauh (mata minus atau miopia). Lalu, apa sih penyebab mata silinder?

Menurut ahli di American Academy of Opthalmology, mata silinder disebabkan oleh kelengkungan kornea atau lensa mata yang tidak teratur. Bila kornea atau lensa mata tidak melengkung secara merata, maka sinar cahaya tidak akan dibiaskan dengan benar. Inilah yang membuat pandangan menjado kabur atau terdistorsi pada jarak dekat atau pun jauh.

Astigmatisme boleh dibilang sebagai keluhan mata yang sangat umum. Sayangnya, hingga kini para ahli belum mengetahui pasti mengapa bentuk kornea berbeda pada setiap orang. Namun, ada dugaan kalau penyebab mata silinder ini “diwariskan” dari orangtua. Di samping itu, seseorang juga bisa mengembangkan astigmatisme ketika mengalami cedera mata atau operasi mata.

2. Katarak

Penyakit mata ini cukup sering terjadi di berbagai belahan dunia. Katarak membuat penderitanya seperti memiliki penglihatan berawan. Pasalnya, cahaya yang masuk tidak bisa masuk dengan mudah sehingga membuat penglihatan kabur.

Penderita katarak akan makin sulit melihat pada malam hari atau cahaya yang minim. Katarak pun terbentuk secara perlahan. Penyakit mata ini tidak menyebabkan rasa nyeri, mata merah, atau jaringan yang rusak. Katarak termasuk salah satu penyakit mata yang bisa bisa disembuhkan dengan prosedur pembedahan. Penderitanya bisa mengembalikan penglihatan menjadi normal.

3. Glaukoma

Penyakit mata glaukoma juga cukup sering muncul. Penyakit ini bisa menyebabkan gangguan penglihatan hingga kebutaan. Glaukoma merupakan kondisi saat bola mata mengalami peningkatan tekanan akibat adanya timbunan cairan dalam mata.

PBiarpun lebih banyak dialami oleh lansia, penyakit glaukoma juga bisa menyerang siapa saja. Gejala awal dari penyakit ini pun hampir tidak terasa. Penggunaan obat tetes mata dan pembedahan bisa membantu menyembuhkan penyakit mata glaukoma.

4. Konjungtivitis

Penyakit mata ini terjadi akibat adanya peradangan yang membuat mata merah, perih, gatal, dan berair. Konjungtivitis bisa disebabkan oleh alergi atau iritasi pada mata. Namun, bisa juga disebabkan oleh infeksi bakteri yang membuat konjungtiva mengeluarkan nanah.

Penanganan konjungtivitis bisa menyesuaikan dengan penyebabnya. Konjungtivitis yang disebabkan oleh alergi bisa ditangani dengan menjauhkan dari alergen. Di sisi lain, konjungtivitis karena infeksi perlu diobati dengan obat mata yang tepat, seperti tetes mata atau salep mata antibiotik.Retinitis pigmentosa yang membuat penderitanya sulit melihat pada malam hari dan mudah silau.

Jadi saya hanya mau obat penemuan saya ini dapat memulihkan penglihatan para penderita penyakit mata didunia, tanpa tergantung lagi dengan obat lainnya, ataupun tersiksa dengan kacamata tebalnya, saya menjamin jika penggunaan obat ini digunakan sesuai anjuran dapat memulihkan penglihatannya lagi! saya juga ingin semua kalangan termasuk mereka yang berpenghasilan rendah dapat dengan mudah mendapatkan obat inovatif ini dengan harga terjangkau dan pantas!

Kami bekerja sama dengan NGO Aliansi International eye health center agar produk ini dapat diproduksi dan dijual di banyak negara yang membutuhkannya, sejauh ini obat ini sudah beredar di beberapa negara di Eropa ini, sebagian Afrika dan Asia, termasuk di Indonesia. menariknya di Indonesia Obat ini dijual dengan nama EVISION, di tahun lalu perolehan penjualan EVISION menduduki peringkat teratas, kurang dari setahun penjualan EVISION di Indonesia mencapai jutaan botol, itu artinya telah terbukti Evision benar-benar telah membantu banyak orang di Indonesia untuk memulihkan penglihatannya lagi.

Evision adalah suplemen herbal 100% alami yang dapat meningkatkan kinerja penglihatan, otak dan saraf terkecil. Evision mengandung vitamin dan antioksidan diformulasikan dengan teknologi modern dan sudah mendapat izin edar dari BPOM. Sehingga sudah tidak diragukan lagi khasiat dan keamanannya.

BAHAN/KOMPOSISI EVISION

1. Ginkgo Biloba

Ginkgo Biloba mengandung Flavonoid dan Terpenoid yang tinggi sebagai kandungan antioksidan yang membantu tubuh terlindung dari kerusakan sel oksidatif dari radikal bebas berbahaya. Senyawa perusak sel-sel syaraf retina, bisa dienyahkan oleh antioksidan yang terkandung dalam Ginkgo Biloba. Ginkgo Biloba juga bekerja dengan mengubah partikel darah menjadi lebih kecil, sehingga tekstur darah menjadi lebih encer. Ini tentu memudahkan darah bisa mengalir dengan lancar ke pembuluh-pembuluh darah halus, seperti di mata dan otak. Antioksidan ini juga meremajakan sel-sel otak yaitu dengan cara memulihkan reseptor-reseptor di dalam otak serta meningkatan Serotonin (Hormon yang dipercaya sebagai pemberi perasaan nyaman dan senang). Selain Itu zat yang terkandung dalam tanaman ini mempunyai kemampuan menembus pembuluh darah yang paling sempit dan paling kecil untuk memberi makan jaringan yang kekurangan, termasuk di mata, otak, jantung, dan bagian tubuh lainnya. Untuk kesehatan mata, penggunaan Ginkgo Biloba telah direkomendasikan untuk mengatasi Glaukoma. Sebuah riset membuktikan, bahwa Ginkgo Biloba dapat merubah kadar stress oksidatif dan menurunkan progresivitas glaukoma. termasuk memberikan efek positif untuk mengatasi nyeri perut, gelisah, perubahan mood yang mendadak, sampai meringankan rasa lelah selama masa menstruasi.

2. Centella Asiatica

Centela Asiatica, mengandung Saponin, Flavonoid, Phenolic Acid, dan Triterpenoid. Antioksidan dari tanaman ini dapat mengurangi peradangan, mencegah kerusakan sel, dan juga dapat menunjang kesehatan tubuh secara keseluruhan dan memperbaiki fungsi kognitif otak. Sehingga herbal ini selain berfungsi untuk kesehatan mata dapat berfungsi sebagai obat perawatan penyakit Alzheimer, mengurangi rasa cemas dan stress, berfungsi sebagai antidepresan, dan mengatasi insomnia. Berdasarkan penelitian farmakologi yang dilakukan, berikut manfaat kandungan di dalam Centela Asiatica: